Dishub Banjarmasin Studi Banding ke Pengujian Kendaraan Bermotor Pulogadung
Sebanyak 23 petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, melakukan studi banding ke Unit Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (2/2).
Kita akan terapkan pola pengujian seperti ini di PKB Kota Banjarmasin. Karena kita juga akan menganggarkan alat uji baru yang lebih representatif
Dalam kunjungan tersebut, petugas Dishub Banjarmasin ingin melihat sistem pengujian kendaraan secara online. Kemudian pelayanan administrasi, input pengambilan hasil uji kendaraan hingga proses pengujian secara teknis di empat lajur. Mereka juga melihat mesin kombinasi alat uji.
Sekretaris Dishub
Kota Banjarmasin, Fendie mengatakan, PKB Pulogadung sangat bagus dan didukung dengan peralatan canggih. Banyak pengetahuan yang didapat para petugas penguji dan staf yang diajak studi banding itu.2017, Pendapatan Uji Kir di PKB Pulogadung Rp 11,3 Miliar"Kita akan terapkan pola pengujian seperti ini di PKB Kota Banjarmasin. Karena kita juga akan menganggarkan alat uji baru yang lebih representatif," kata Fendie.
Menurut Fendie, di kotanya terdapat Pelabuhan Indonesia dimana banyak terdapat kendaraan bertonase berat. Seperti truk kontainer, tronton, trailer dan sejenisnya. Sehingga dibutuhkan alat uji kir yang sesuai dan representatif.
"Di Banjarmasin juga sekarang banyak taksi online. Jadi kita sekalian belajar sistem pengujian untuk taksi online," lanjut Fendie.
Sementara, Kepala UP PKB Pulogadung, Mirza Aryadi menyambut baik kunjungan dari Dishub Kota Banjarmasin. Pihaknya pun memberikan informasi semua yang terkait dengan sistem pengujian kendaraan bermotor. Mulai dari input data, layanan online hingga sistem pengujian di empat lajur uji mekanik yang ada.
"Kita berikan informasi apa yang mereka butuhkan, terkait dengan sistem pengujian kendaraan bermotor. Layanan yang kita terapkan memang sudah sistem online dan terkoneksi dengan perbankan," tandasnya.
Menurutnya, layanan sitem online yang diterapkan dapat mempermudah dan mempercepat proses layanan pada masyarakat. Termasuk penarikan retribusinya pun sudah terkoneksi dengan perbankan sehingga dilakukan secara online. Kemudian alat uji kir yang ada sudah terintegrasi ke sistem IT.